Aku tak bisa berharap banyak dengan semuah
yang aku rasakan, apa yang harus aku perbuat perasaan yang selalu tak sampai
pada akhirnya.
Sudah berapa kali aku alami semuah rasa
ini, katanya cidaha itu menyenangkan. Menurutku apa yang menyenangkan dari itu
semuah. Hanya menyesakkan hati saja karena perasaan yang tak sampai. Setiap
hari, jam, menit, detikku hanya ada ada dirinnya. Tapi bukakan kah dia tidak
memikirkanku. Kata orang itu sia-sia, kataku juga seperti itu. Tapi untuk
menghibur diri sendiri tak apa lah itu semuah hanya sementara ini saja.
Sejak aku beranjak dewasa dari remaja, aku
slalu memimpikan bagaimana mendapatkan cinta dari orang yang aku suka, tau kah
kamu sampai dengan sekarang itu tak pernah terjadi. Jujur aku iri dengan teman-temanku
yang selalu mendapatkan cintanya, salalu berhasil mendapatkan seseorang yang
dia sayang.
Kata orang jodoh setiap orang itu berbeda,
ada yang cepat dan juga ada yang lama. Aku berharap yang terbaik darimu
yaAllah. Aku yakin jika Allah tak menghedaki sekarang ada rencana yang indah
dibalik itu semuah. Allah akan memberikan yang indah pada waktunya ketika kasih
dan sayang itu sudah menjadi halal. Kesabaran dari seseorang hamba untuk waktu
yang lama menunggu seorang kekasih bukanlah sesuatu yang mudah, dimana selalu
banyak godaan yang datang silih berganti. Saya mungkin mampu bertahan dalam
kesendirian seperti yang banyak teman-teman lihat, tapi tak seorangpun tau
betapa sepinya hati ini, ketika masalah silih berganti dan saya haris bertahan
seorang diri.
Tapi semuah itu tak seburuk yang saya
pikirkan, banyak hal-hal positif yang saya dapatkan. Dimana kita mampu bertahan
tanpa harus ada orang lain dibelakang kita, kita mampu tersenyum walaupun hati
menangis, mampu tetap profesional ketika hati luka. Belajar untuk tidak
mengasihani diri sendiri, selalu berusaha menjadi orang yang tegar dan kuat
diantara orang lain yang bertahan karena memiliki seseorang yang mereka cintai
disampingnya.
Saya dilahirkan bukan dari keluarga yang
romantis, bukan dari ibu dan bapak yang mengumbar kemesraan di dalam keluarga.
Selalu di didik mama dengan bahasa yang tegas dan bapak yang jarang dirumah.
Karena itulah persaan yang begitu rumit dari kecil sampai dewasa terbiasa saya
simpan sendiri. Karena mama tidak bisa menjadi teman curhat yang baik, begitu
juga dengan bapak yang lebih banyak sibuk bekerja untuk anak-anaknya. Tapi saya
sangat sayang dengan mama dan bapak karena dengan kasih dan sayangnya lah saya
bisa merasakan indahnya dalam hidup berkecukupan. Makasih mama dan bapak yang
selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik buat anak-anakmu. Apapun yang
terjadi anakmu akan berusaha untuk menjadi yang terbaik dan mewujudkan
cita-citamu wahai ibunda dan ayahanda.
Kini Lelahnya hati dan fisikku semakin hari
semakin terasa sangat. Beratnya beban yang harus aku jalani dan aku lalui. Menjauhnya
dirinya yang tak membalsan sapaanku semakin aku yakin apa jawabannya.
Dalam manjalani hidup ini, aku mengerti
bagaimana rasanya disakiti, dihargai, diremehkan yang sangat menyakitkan, dan
penghargaan serta kepercayaan tanggungjawab yang aku bawa. Cobaan yang silih
berganti menjadikanku semakin dewasa, kebahagian yang aku terima adalah anugrah
yang harus aku syukuri.
Tetap berusaha tersenyum disaat hati perih.
Tetap sabar ketika mampu membalas
Tetap cool ketika hati tak mampu menahan
jeritan
Tetap tertawa walaupun air mata hampir
tumpah
Jangan pernah menunjukan kelemahan didepan
orang lain.