Rabu, 07 Januari 2015

Nafas adlah alasaku sampai saat ini

Tidak banyak yang aku lakukan dan aku harapankan ditahun 2015 ini tuhan. Aku tidak lagi menginginkan sakit karena kecewa seperti di tahun-tahun sebelumnya. Cinta akan aku lebih berhati-hati didalamnya. Tidak ada kesalahan yang akan aku ulangi untuk kedua kalinya, bagaimanapun tahun ini harapan terbesarku adalah menjadi pribadi yang lebih tangguh lebih dari biasanya, lebih menjaga hati lebih dari biasanya.

Tuhan aku tau Enggkau menciptakan setiap manusia dengan banyak sifat yang berbeda beda. Aku sekarang akan lebih memahami diriku sendiri untuk lebih menjaga apa yang sudah Enggkau anugrahkan.

Tuhan Boleh aku mengeluh padamu kali ini, aku sungguh lelah dengan perjalananku. bukan tak ingin aku pulang berkumpul keluarga. Tuhan aku hanya ingin disini, di jogja. Tapi kenapa rindu keluarga ini sangat menyakitkan. Seakan langkah ini semakin berat untuk aku jalani sendiri, bukan aku ingin di percepat mendapatkan pasangan hidup. hanya saja benar-benar lelah tuhan.

Pertanyaan yang tidak pernah aku bisa menjawabnya, tuhan apa yang harus aku lakukan untuk melanjutkan disetiap hariku kedepanya. aku ingin mama dan bapak benar-benar tersenyum melihat kesuksesanku bukan hanya saat aku wisuda tapi saat ini juga.

Rahasia yang sunggu aku ingin mengetahuinya.

Rangkaian kata yang tidak ada habisnya

menyenangkan jika apa yang aku harapkan meenjadi kenyataan.
tapi jika tidak pasti akan ada rasa kecewa
kecewa akan mengeluarkan banyak ekspresi pada setiap momennya
momen dimana aku bisa meluapkannya dan bisa jadi dimana aku harus terus mengdapi dengan sabar
sabar yang Allah berikan kepada sitiap umatnya tanpa ada batasnya
batas yang salalu menjadi banyak perdebatan karena egoisme
egoisme yang setiap orang harus aku memahaminya
memahami tidak masalah untuk diriku, tapi aku bukan malaikat yang selalu tersenyum dengan yang tidak aku suka
aku akan memberikan pendapat yang aku miliki bukan untuk menjadi yang paling benar
yang paling benar tak penting untukku
bagiku pengertianlah yang terpenting
aku tidak menuntut semua orang dapat mengerti pemahamanku
karena aku juga tidak akan bisa memaksakan diri untuk mengerti semua sifat orang yang tak suka
yang kita perlukan ada toleransi dari masing-masing yang tak dapat kita mengerti.

yees toleransi.