Minggu, 17 Juni 2012

Rahasia Disiplin




DR Rober Schuller pernah mengatakan “jangan jadikan problem itu sebagai penghalang. Jadilah orang yang berdisiplin agar dapat memecahkan berbagai kesulitan”.
Disiplin adalah kata yang tidak asing lagi di dengar dalam keseharian kita, bahakan di setiap perusahaan, lembaga, organisasi, dan lain-lain sering sekali setiap orang yang ada di dalamnya di tuntut untuk di siplin dalam segala kegiatan apapun. Tapi disiplin bukanlah sebuah peraturan yang mudah untuk di laksanakan seperti peraturan-peraturan lainnya. Karena disiplin disini adalah suatu yang telah di lakukan berulang-ulang sehingga menjadi terbiasa dan menjadi sebuah kebiasaan.  Jika kita melihat arti kata disiplin (indhibat) dalam kamus bahasa arab, kita akan menemukan artinya adalah mengontrol diri (at tahakkum fiz zat). Jadi disiplin adalah bagai mana kita bisa mengontrol diri untuk selalu konsisten terhadap apa yang kita lakukan.
Kemampuan mengontrol diri dapat menjadikan kita mencapai tujuan yang ingin kita raih. Kita telah mengetahui dan menyadari bahwa kesuksesan dan gagalan diri kita di tentukan oleh diri kita sendiri. Dan kesuksesan adalah buah dari sebuah kebiasaan-kebiasaan disiplin kita dari kegiatan dan aktifitas yang positif. Sedangkan sebuah kegagalan adalah kebiasaan yang disiplin tapi bernilai negativ. Contohnya seperti merokok. Setiap orang yang memiliki kebiasaan merokok hampir semuahnya berdisiplin untuk merokok setiap waktu-waktu mereka harus merokok. Padahal sangat jelas mereka tau bahwa merokok dapat merusak kesehatan dan tidak baik untuk perekonomiannya. Jika sebuah kebiasaan negative yang di lakukan secara rutin dan disiplin itu tidak berusaha untuk di hilangkan maka mereka akan menjadi orang yang merugi. Jika sebuah kebiasaan yang buruk saja kita bisa disiplin, kenapa kita tidak mau untuk kebiasaan yang positive. Seharusnya untuk kegiatan yang positif kita lebih bisa.
Seharunya kita semuah sudah tau dan sadar bahwa ” tidak ada orang yang sukses tanpa disiplin”. Dari tingkat pendidikan dari tk sampai jenjang perguruan tinggi sudah diajarkan bagaimana tentang seharusnya setiap kita untuk bisa membiasakan disiplin. Tapi ternyata disiplin hanyalah sebuah tong kosong nyaring bunyinya? Masuk kanan keluar kiri. Dia hanya sebatas teori yang tidak diperaktikkan dalam kehidupan yang sesungguhnya.
Jika disiplin di kaitkan dengan sebuah peraturan maka sekarang kita lihat di jalanan banyak sekali orang-orang yang notabene orang yang berpendidikan bahkan berpendididkan tinggi banyak yang melanggar lalu lintas. Mereka taat dan patuh pada lalu lintas hanya pada saat ada polisi, setelah tidak ada polisi mereka seperti orang yang liar tidak berpendidikan. Kita lihat juga anak sekolah, jika ada guru dikelas begitu tertip dan patuh pada peraturan begitu guru sudah keluar kelas peraturan sudah tidak lagi dipakai. Mereka liar dan berbuat sesuka hatinya. Sehingga sering terjadi perkelahian antara sesama teman karena alasan yang sangat tidak cerdas. Begitu pula terjadi kepada para karyawaan. Mereka rajin  giat ketika di lihat atasannya agar dilihat seoarng karyawaan yang rajin dan bisa di naikan pangkatnya. Di lihat dari berbagai contoh di atas sangat jelas bahwa

disiplin adalah sebuah tong kosong yang nyaring bunyinya. Bagaimana tidak disetiap orang belum bisa menerapkan disiplin dalam dirinya.

Dr Ibrahim Elfiky mengatakan hanya dengan kedisiplinan anda dapat secara rutin melakukan olahraga serta memelihara kebugaran fisik dan dapat mengontrol perkembangan emosi setiap kali melakukan tugas.

Sekarang kita lihat disiplin jika di kaitkan dengan sang waktu. Pada hakekatnya ajaran islam menyuruh kita untuk sholat 5 waktu adalah untuk melatih disiplin diri dan bagaimana cara untuk menghargai waktu, karena itu dalam mengerjakan sholat kita di perintahkan untuk tepat pada waktunya. Dalam agama islam menghargai waktu. Karena itu islam memerintahkan umat muslim untuk menghargai waktu dan menggunakanya dengan sebaik mungkin dengan kegiatan yang bermanfaat demi kemaslahatan mereka di dunia dan akhirat.
Bukti islam sangat menghargai waktu adalah di tegaskanya mengenai sang waktu beberapa kali dalam Al-Quran. Perhatikan firmanNya berikut ini yang artinya:
“Dan Dia telah menundukan bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukan bagimu malam dan siang. Dan Dia telah memberikan segala apa yang mohonkan kepadaNya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).(QS. Ibrahim:33-34)
Dalam ayat ini Allah menyatakan telah menundukan malam dan siang untuk dimanfaatkan manusia untuk kegiatan yang positif. Waktu malam di gunakan untuk istirahat dan siang untuk mencari rizki dan manfaat untuk kemaslahatan dunia dan memakmurkan bumi. Dan disiplin dalam mengatur waktu di antara perputaran waktu siang dan malam. Sebagaimana yang diperintahkanNya dalam Qs. Al-Furqan:62) yang artinya:
“Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.”(QS. Al-furqan:62)
Allah juga menunjukan sumpah-sumpahNya dengan menggunakan waktu:
“Demi fajar, dan malam yang sepuluh.”, (QS. Al-Fajar: 1-2)
“Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apa bila telah sunyi (gelap), (QS. Adh-Dhuhaa:1-2)
“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kedadaan kerugian”,(QS. Al-‘Ashr:1-2)
“Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabila terang benderang”,(QS. Al-Lail:1-2)
Sudah sangat banyak dan jelas mengenai apa yang seharusnya kita lakukan terhadap waktu yang kita miliki. Dan bagaimana kita harus bisa mendisiplinkan diri untuk mencapai sebuah kesuksesan. Apa sebenarnya yang terjadi pada diri kita ini? Pernahkah kita bertanya untuk introspeksi diri dan sadarkah kita kenapa kita selalu jika kita adalah orang yang merugi. Kata Dodimawardi Disiplin waktu dan peraturan yang positive merupakan salah satu sikap positif yang harus ada sebagai salah satu syarat keberhasilan. Tanpa attitude yang satu ini, mustahil sebuah keberhasilan diraih. Disiplin yang dimaksud lebih bertitik tolak pada disiplin pribadi, bukan disiplin kelompok atau kerumunan. Disiplin pribadi mengharuskan setiap orang mampu mengendalikan dirinya sendiri tanpa tekanan dari pihak luar.


DR Elfiky mengatakan “Kedisiplinan akan membantu anda untuk dapat mengubah berbagai agenda ke arah yang positif dan bermanfaat untuk menuju kesuksesan.


Jadi intinya dari bagai mana kita harus bersikap disiplin adalah bagaimana kita harus menjaga diri untuk konsisten atau istiqomah terhadap hal-hal yang positif tentunya, untuk menuju keharah kehidupan yang lebih baik lagi. Kalau teman-teman sudah mengerti bagaimana harus bersikap disiplin dalam kehidupan ini ayo lakukan sekarang juga, jangan tunda hingga waktumu habis nanti penyesalan tak ada gunanya lagi.
Jika bisa lakukan sekarang maka lakukanlah, jika tidak penyesalan tidak ada gunanya lagi
Sperti yang perlu kita ketahui seorang penyanyi seperti Opic tidak mungkin menggapai kesuksesan, jika tidak konsisten dan disiplin berlatih seriap hari. Atlet hebat sekelas Banbang pamungkas, mustahil menjadi juara jika tidak menguras tenaga untuk berlatih secara rutin. Demikian pula dengan sang juara kelas tidak mungkin mendapat gelar juara, jika tidak disiplin dalam belajar dan membaca setiap hari beberapa jam.
Disiplin di ibaratkan kita menebang sebuah pohon yang sangat besar yang ada di halaman kita jika setiap harinya mengapaknya satu kali lama-kelamaan bohon itu akan tumbang juga sesulit apa pun itu jika kita selalu disiplin setiap hari tidak ada yang tidak mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar